Ikan Lele, secara ilmiah terdiri dari
banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara
mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatera Barat),
ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan
Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan
lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan ‘keli’
untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut ‘penang’ untuk yang
memiliki patil (Kalimantan Timur).
Ikan lele (Clarias batrachus/lele lokal) dan Clarias Gariepinus/
lele dumbo memiliki jari-jari sirip keras pada sirip pektoralnya yang
kuat dan mampu melukai tangan manusia dengan sensasi pelukaan yang
dikenal sebagai ‘terkena patil’. Pada lele lokal jari-jari sirip keras
tersebut lebih tajam,sedangkan pada lele dumbo relatif tumpul. Rasa
sakit yang bervariasi yang timbul setelah kita ‘terkena patil’disebabkan
karena kelenjar racun yang terletak pada basal jari-jari sirip yang
masuk pada kulit tangan setelah pelukaan oleh jari-jari keras sirip
pektoral. Ikan lele juga memiliki keunikan tersendiri. Apa saja
keunikannya, berikut hasil rangkumannya ;
Mampu Bertahan di semua jenis air
Bisa Bertahan tanpa air
Pernahkah melihat ikan hidup tanpa air,
ikan itu pastilah ikan lele. Bisa hidup tanpa air adalah hal yang luar
biasa bagi ikan, dan itu hanya bisa dilakukan bagi ikan lele. Selain
sanggup bertahan dengan berbagai kondisi air, ikan lele sanggup bertahan
berjam jam di darat tanpa air. Ikan lele mampu bertahan beberapa menit
bahkan beberapa jam karena memilki alat pernafasan tambahan yang di
sebut arboresence. Alat ini merupakan membran yang berlipat
lipat penuh dengan kapiler darah yang terletak di dalam ruangan sebelah
atas insang. Selain itu lele juga dapat mengambil oksigen dari udara
bebas.
Bisa berjalan di darat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar