I.I. Latar Belakang
Fitoplankton adalah komponen autotrof
plankton, yang mampu mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari
bahan anorganik dengan bantuan energi. Komponen autotrof ini berfungsi sebagai
produsen (Anonim, 2008b: 1). Sebagaimana dikemukakan pula oleh Fachrul (2007:
92) bahwa fitoplankton berperan sebagai produsen dalam ekosistem perairan yang
merupakan salah satu komponen utama dalam suatu sistem rantai makanan atau
jaring makanan, karena fitoplankton adalah mikroorganisme yang mampu melakukan
fotosintesis. Pada ekosistem danau fitoplankton jauh lebih penting daripada
vegetasi berakar di dalam memproduksi makanan pokok untuk kehidupan ekosistem
(Odum, 1996: 386). Hal ini terjadi karena tanaman berakar hanya terdapat di
daerah litoral, sedangkan fitoplankton terdapat di daerah limnetik yang lebih
luas. Kemampuan fitoplankton untuk
mensintesis sendiri bahan organiknya menjadikan mereka sebagai dasar dari sebagian besar rantai makanan di ekosistem lautan dan di ekosistem air tawar. (Anonim, 2008b: 1). Dalam struktur piramida makanan, fitoplankton sangatlah penting karena menempati posisi sebagai produksi primer. Fitoplankton yang berperan sebagai produsen, peranan produsen dalam suatu ekosistem adalah sebagai pengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis (Odum, 1996: 376). Energi kimia disini merupakan senyawa organik karbon yang bemanfaat bagi organisme heterotrof yang hidup di ekosistem tersebut. Maka, produktivitas perairan sangat ditentukan dengan adanya fitoplankton. Suatu perairan cenderung memiliki produktivitas primer tinggi apabila ketersediaan fitoplanktonnya tinggi (Nontji, 1984 dalam Nahib, 2007: 73). Keberadaan fitoplankton disuatu perairan sangat dipengaruhi oleh faktor biologi, fisik dan kimiawi lingkungan diperairan tersebut (Fachrul, 2007: 91). Beberapa faktor fisik dan kimiawi lingkungan yang mempengaruhi keberadaan fitoplankton diantaranya intesitas cahaya, kedalaman perairan, unsur hara (Fachrul, 2007: 90-91).
mensintesis sendiri bahan organiknya menjadikan mereka sebagai dasar dari sebagian besar rantai makanan di ekosistem lautan dan di ekosistem air tawar. (Anonim, 2008b: 1). Dalam struktur piramida makanan, fitoplankton sangatlah penting karena menempati posisi sebagai produksi primer. Fitoplankton yang berperan sebagai produsen, peranan produsen dalam suatu ekosistem adalah sebagai pengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis (Odum, 1996: 376). Energi kimia disini merupakan senyawa organik karbon yang bemanfaat bagi organisme heterotrof yang hidup di ekosistem tersebut. Maka, produktivitas perairan sangat ditentukan dengan adanya fitoplankton. Suatu perairan cenderung memiliki produktivitas primer tinggi apabila ketersediaan fitoplanktonnya tinggi (Nontji, 1984 dalam Nahib, 2007: 73). Keberadaan fitoplankton disuatu perairan sangat dipengaruhi oleh faktor biologi, fisik dan kimiawi lingkungan diperairan tersebut (Fachrul, 2007: 91). Beberapa faktor fisik dan kimiawi lingkungan yang mempengaruhi keberadaan fitoplankton diantaranya intesitas cahaya, kedalaman perairan, unsur hara (Fachrul, 2007: 90-91).
I.II. Tujuan
Tujuan pembuatan
makalah ini yaitu untuk mengetahui kedudukan fitoplankton di dalam perairan
dalam hal ini perannya didalam siklus nitrogen (nitrifikasi). Selain itu juga
untuk dijadikan sebagai bahan bacaan dan sumber referensi bagi pembaca.
PEMBAHASAN
Unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) merupakan unsur hara
(nutrisi) yang diperlukan oleh flora (tumbuhan laut) untuk pertumbuhan dan
perkembangan hidupnya. Unsur-unsur tersebut ada dalam bentuk nitrat (NO3) dan
fosfat (PO4). Unsur-unsur kimia ini bersama-sama dengan unsur-unsur lainnya
seperti belerang (S), kalium (K) dan karbon (C).Disebut juga unsur hara
(nutrien)
Nitrogen merupakan salah satu unsur penting bagi pertumbuhan
organisme dan proses pembentukan protoplasma, serta merupakan salah satu unsur
utama pembentukan protein. Diperairan nitrogen biasanya ditemukan dalam bentuk
amonia, amonium, nitrit dan nitrat serta beberapa senyawa nitrogen organik
lainnya. Pada umumnya nitrogen diabsorbsi oleh fitoplankton dalam bentuk nitrat
(NO3 – N) dan ammonia (NH3 – N). Fitoplankton lebih banyak menyerap NH3 – N
dibandingkan dengan NO3 – N. karena lebih banyak dijumpai diperairan baik dalam
kondisi aerobik maupun anaerobik.
Senyawa-senyawa nitrogen ini sangat
dipengaruhi oleh kandungan oksigen dalam air, pada saat kandungan oksigen
rendah nitrogen berubah menjadi amoniak (NH3) dan saat kandungan oksigen tinggi
nitrogen berubah menjadi nitrat (NO3-).
Senyawa ammonia, nitrit, nitrat dan bentuk senyawa
lainnya berasal dari limbah pertanian, pemukiman dan industri. Secara alami
senyawa ammonia di perairan berasal dari hasil metabolisme hewan dan hasil
proses dekomposisi bahan organik oleh bakteri
Sumber ammonia di perairan adalah hasil pemecahan
nitrogen organic (protein dan urea) dan nitrogen anorganik yang terdapat dalam
tanah dan air, juga berasal dari dekomposisi bahan organik (tumbuhan dan biota
akuatik yang telah mati) yang dilakukan oleh mikroba dan jamur yang dikenal
dengan istilah ammonifikasi.
Nitrat (NO3) adalah bentuk nitrogen utama di
perairan alami. Nitrat merupakan salah satu nutrien senyawa yang penting dalam
sintesa protein hewan dan tumbuhan. Konsentrasi nitrat yang tinggi di perairan
dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan organisme perairan apabila
didukung oleh ketersediaan nutrient. Konsentrasi ammonia untuk keperluan
budidaya laut adalah ” 0,3 mg/l (KLH,2004). Sedangkan untuk nitrat adalah
berkisar antara 0,9 – 3,2 mg/l (KLH, 2004; DKP,2002).
Zat-zat
hara ini dibutuhkan oleh fitoplankton maupun tanaman yang hidup di laut untuk
pertumbuhannya. Fitoplankton selanjutnya akan dimakan oleh zooplankton (fauna
kecil yang hidup di permukaan air), zooplankton dan tanaman akan dimakan oleh
ikan-ikan kecil, ikan-ikan kecil akan dimakan oleh ikan besar dan demikian
seterusnya. Tanaman dan binatang yang hidup di laut akan mati dan tenggelam ke
dasar perairan, selanjutnya akan membusuk dan nutrien yang ada di tubuhnya akan
kembali ke dalam air, sehingga dasar perairan lebih kaya akan nutrien
dibandingkan dengan permukaan.
Upwelling adalah
gerakan vertikal/ hampir vertical atau penaikan massa air di bawah permukaan ke
permukaan. Upwelling merupakan
proses yang penting untuk mengembalikan zat-zat hara dari lapisan air dekat dasar
ke daerah permukaan, oleh karena itu daerah di mana terjadi proses upwelling akan
sangat kaya akan nutrien, sehingga plankton melimpah, dan ikan-ikan akan
berkumpul di daerah itu, sehingga daerah upwelling merupakan
daerah yang sangat baik untuk usaha penangkapan ikan.
II.I.
Sumber Oksigen Terlarut
Oksigen
terlarut adalah salah satu parameter paling mendasar di perairan karena
mempengaruhi kehidupan organisme akuatik. Umumnya konsentrasi oksigen saat
permulaan fajar rendah, lalu tinggi pada siang hari kemudian secara kontinu
berkurang sepanjang malam karena kebutuhan respirasi komunitas.
Penguraian
Bahan Organik Wetzel dan Likens (1991) menyatakan bahan organik di ekosistem
perairan berada dalam bentuk senyawa organik terlarut sampai bahan organik partikulat
(POM) dalam agregat besar, serta dari organisme hidup yang mati.
Siklus
biogeokimia mempengaruhi laju dekomposisi C, N, P, S dan oksigen. Proses
dekomposisi adalah proses yang kontinu, tetapi lajunya bervariasi tergantung
jumlah subtrat dan variabel lingkungan.
II.II.
Dekomposisi Aerobik
Gunnison et.al.,
(1985) menyatakan pada dekomposisi aerobik,mikroorganisme aerobik, mengkonversi
bahan organik yang tersedia menjadi komponen inorganik, karbondioksida, nitrat,
sulfat, dan fosfat, dan mengurangi oksigen di perairan.
II.III.
Dekomposisi Anaerobik.
Respirasi
anaerobik dapat didefinisikan sebagai reaksi biologi dimana oksidasi senyawa anorganik
sebagai akseptor electron. Pada kondisi tidak ada oksigen bakteri anaerob
mengoksidasi bahan organik dengan menggunakan berbagai agen oksidasi :
manganase, nitrat, besi, sulfat dan bikarbonat.
Reduksi
nitrat (denitrifikasi) umumnya dengan cepat diikuti deplesi oksigen dan
hasilnya yaitu : CO2, air dan nitrogen (melalui nitrit). Pereduksi nitrat (Pseudomonas, Bacillus, Micrococcus, Thiobacillus
denitrificans) adalah anaerobik fakultatif dan menggunakan oksigen
jika suplainya cukup.
II.
IV. Eutrofikasi
Eutrofikasi
adalah istilah yang menggambarkan penuaan danau. Eutrofikasi secara alami terjadi
dalam waktu yang panjang. Pengkayaan nutrien yang dikuti oleh kemunduran
kualitas air. Pengertian pengkayaan badan air dengan nutrien inorganik,
khususnya nitrogen dan fosfor.
Istilah
plankton pertama kali digunakan oleh Victor Hensen pada tahun 1887,dan
disempurnakan oleh Haeckel tahun 1890.Kata plankton berasal dari bahasa Yunani
yang berarti mengembara.dan dapat diartikan sebagai seluruh kumpulan
organisme baik hewan maupun tumbuhan yang hidup terapung atau melayang didalam
air,tidak dapat bergerak atau dapat bergerak sedikit dan tidak dapat melawan
arus.
Plankton
dapat dikelompkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan cara makan, keberadaan/dominansi,asal
usul,ukuran, bentuk dan koloni sel,serta alat penangkap.pengelompokan plankton
yang paling umum didasarkan pada cara makanannya.berdasarkan cara
makanannya plankton dapat dikelompokkan kedalam bakterioplankton
(saproplankton),fitoplankton,dan zooplankton.
Bakterioplankton
merupakan kelompok plankter yang terdiri atas organisme yang tidak berklorofil,
meliputi bakteri (Micrococcus,Sarcina,Vibrio,Bacillus,Dll).
Fitoplankton merupakan tumbuhan planktonic berklorofil yang umumnya
terdiri atas (Bacillariphyceae, Chlorophyceae, Dinophyceae).
Selaian
berklorofil fitoplankton juga memiliki bahan makanan cadangan yang umumnya
berupa pati atau lemak,dinding sel yang tersusun dari selulosa,serta bentuk
flagel yang beragam.zooplankton merupakan kelompok plankter yang mempunyai cara
makan holozik.Anggota kelompok Ini meliputi hewan–hewan dari kelompokb protozoa,coelenterate,ctenopora,amelina,dan
beberapa larva hewn-hewan vertebrata.kelompok zooplankton hamper seluruhnya
didominasi oleh copepod dengan nilai sebesar 50-80%.
2 komentar:
Ijin share artikel
1xbet korean | legalbet
1xbet korean. All online sports betting companies that have been regulated, regulated, safe and legal. 1xbet korean. All online sports betting companies 1xbet мобильная версия
Posting Komentar