Kamis, 20 Juni 2013

Sistem Pencernaan Ikan(Sistem Anatomi Ikan)


Sebelumnya GPS membahas Sistem anatomi ikan yaitu pada Sistem Reproduksiikan, Sistem Rangka Ikan, dan Sistem Integumen ikan, kali ini GPS akan sedikit mengulas tentang Sistem Pencernaan Ikan dimana sistem pencernaan ini merupakan salah satu dari sistem anatomi. Apa itu sistem anatomi ? Pada posting sebelumnya GPS sudah pernah membahas mengenai apa itu sistem anatomi. Jika sobat belum sempat baca artikelnya langsug saja Klik Anatomi Ikan (Anatomiadalah).
Baiklah langsung saja.
Saluran Pencernaan Ikan
Pada umumnya saluran pencernaan ikan yaitu mulai daari Mulut  è  Rongga mulut  è  Esophagus  è  Faring èKerongkongan è Lambung è Usus è Anus
Mari kita bahas satu per satu ... !!
      1.       Mulut
Mulut adalah organ yang pertama dan penting, namun jika dilihat mana yang terpenting kita tidak bisa menentukannya, karena pada dasarnya semua urutan pencernaan dari mulut sampai anus merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan jika salah satu hilang makan akan berdampak buruk bahkan kematian.
Jenis atau ragam ikan yang ada di muka bumi ini sangatlah banyak dan berbeda-beda, tentunya karena hal tersebut juga Mulut dari masing-masing jenis ikan akan berbeda.

          Tipe mulut ikan berdasarkan bentuknya:
a.       Mulut Penghisap, yaitu mulut yang memiliki ciri dengan bibir yang melebar dan menebal.
b.      Mulut berparuh, yaitu mulut yang memiliki ciri mulut yang meruncing atau tumpul, sebagai modifikasi dari bibir atau rahang.
c.       Mulut biasa, dimana perbedaan yang tidak terlalu jauh dari rongga mulut pada bagian atas dan bawah.

Tipe mulut ikan berdasarkan letaknya:
a.       Terminal
Pada umumnya mulut ikan terletak di ujung kepala menghadap ke depan yang di namakan tipe terminal. Contohnya ikan-ikan pelagik.
b.      b.    Sub terminal
Ikan yang mulutnya terletak sejajar kepala menghadap ke depan. Biasanya ikan yang memiliki tipe mulut sub terminal yaitu ikan bagian dasar.
c.       Superior
Tipe mulut superior adalah mulut yang terletak di bawah kepala menghadap ke bawah. Mulut tipe superior mendapatkan makanan dari permukaan atau menunggu pada dasar perairan untuk menangkap mangsa yang lewat di atasnya. Contohnya ikan beta picta.
d.      Inferior
Ikan yang menelan sepotong kecil makanan biasanya mempunyai bibir yang relatip kecil tanpa modifikasi. Pada ikan yang mendpatkan makanan dengan cara mengisap, mereka mempunyai mulut tipe inforior dan bibir yang berdaging tebal. Inferior merupakan tipe mulut ikan yang terletak di bawah kepala menghadap ke bawah. Contoh ikan yang memiliki tipe inferior adalah ikan patin.
**
Sebagai tambahan, pada bagian mulut juga sering kali dilengkapi dengan sungut yang bentuk dan jumlahnya sangat bervariasi. Sungut ini berfungsi sebagai alat peraba ketika ikan tersebut mencari makan. Sungut di lengkapi dengan saraf, untuk menemukan makanan di antara material yang lunak.
Di dalam mulut sebagian ikan terdapat gigi rahang yang juga berperan dalam sistem pencernaan. Berdasarkan bentuknya gigi rahang dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu:
a.       Gigi cardiform berbentuk pendek, tajam dan runcing. Contohnnya pada famili Ictaluridae dan serranidae.
b.      Gigi filiform mirip dengan gigi cardiform, hanya lebih panjang dan memberikan gambaran seperti rumbai-rumbai, misalnya pada belone dan pterois.
c.       Gigi canine menyerupai gigi anjing bentuknya panjang dan mengerucut, lurus atau melengkung dan disesuaikan untuk mencengkram.
d.      Gigi incisor mempunyai pinggiran yang tajam yang disesuaikan untuk memotong.
e.      Gigi molariform mempunyai permukaan rata digunakan untuk menumbuk dan menggerus.
      2.       Esofagus
Esofagus berbentuk kerucut, pendek, mempunyai kemampuan untuk menggelembung, terdapat di belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Pinggiran esophagus terdiri dari epithelium yang berlapis-lapis dan columnar, dengan serjumlah sel atau kelenjar lender. Dinding esophagus dilengkapi secara khusus dengan lapisan otot bergaris yang circular dan longitudinal. Kantung esophagus berfungsi sebagai penghasil lendir.
      3.       Lambung
Pada ikan pemakan ikan lambung semata-mata berbentuk memanjang seperti pada ikan gabus (ophiocephalus striatus), pada ikan belanak (Liza subhiridis) lambung bermodifikasi menjadi alat penggiling, lambung tersebut berukuran kecil, tetapi dindingnya sangat tebal dan berotot. Sebagian besar ikan mempunyai lambung.
      4.       Usus
Pada ikan karnifora usunya berukuran pendek, hal ini disebabkan karena makanan berdaging dapat dicerna dengan lebih  mudah daripada tumbuhan. Sebaliknya usus ikan herbifora panjang dan teratur di dalam satu lipatan atau kumparan misalnya ikan nilem, Osteochilus hasellti.
      5.       Anus
Adalah saluran pembuangan akhir zat sisa makanan yang telah dicerna oleh ikan sepertihalnya pada hewan-hewan lain ataupun manusia.

Tidak ada komentar: