Sistem Pencernaan Ikan(Sistem Anatomi Ikan)
Sebelumnya GPS membahas Sistem anatomi ikan yaitu pada Sistem Reproduksiikan, Sistem Rangka Ikan, dan Sistem Integumen ikan, kali ini GPS akan sedikit
mengulas tentang Sistem Pencernaan Ikan dimana sistem pencernaan ini merupakan
salah satu dari sistem anatomi. Apa itu sistem anatomi ? Pada posting
sebelumnya GPS sudah pernah membahas mengenai apa itu sistem anatomi. Jika
sobat belum sempat baca artikelnya langsug saja Klik Anatomi Ikan (Anatomiadalah).
Baiklah langsung saja.
Saluran Pencernaan Ikan
Pada umumnya saluran pencernaan ikan yaitu mulai daari Mulut è Rongga mulut è Esophagus è Faring èKerongkongan è Lambung è Usus è Anus
Mari kita bahas satu per satu ... !!
1.
Mulut
Mulut adalah
organ yang pertama dan penting, namun jika dilihat mana yang terpenting kita
tidak bisa menentukannya, karena pada dasarnya semua urutan pencernaan dari
mulut sampai anus merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan jika
salah satu hilang makan akan berdampak buruk bahkan kematian.
Jenis atau ragam
ikan yang ada di muka bumi ini sangatlah banyak dan berbeda-beda, tentunya
karena hal tersebut juga Mulut dari masing-masing jenis ikan akan berbeda.
Tipe mulut ikan berdasarkan bentuknya:
a.
Mulut Penghisap, yaitu mulut yang memiliki ciri
dengan bibir yang melebar dan menebal.
b.
Mulut berparuh, yaitu mulut yang memiliki ciri
mulut yang meruncing atau tumpul, sebagai modifikasi dari bibir atau rahang.
c.
Mulut biasa, dimana perbedaan yang tidak terlalu
jauh dari rongga mulut pada bagian atas dan bawah.
Tipe mulut ikan berdasarkan letaknya:
Tipe mulut ikan berdasarkan letaknya:
a.
Terminal
Pada umumnya mulut ikan terletak
di ujung kepala menghadap ke depan yang di namakan tipe terminal.
Contohnya ikan-ikan pelagik.
b.
b. Sub terminal
Ikan yang mulutnya
terletak sejajar kepala menghadap ke depan. Biasanya ikan yang memiliki
tipe mulut sub terminal yaitu ikan bagian dasar.
c.
Superior
Tipe mulut superior adalah mulut yang terletak di bawah kepala menghadap ke bawah.
Mulut tipe superior mendapatkan makanan dari permukaan atau menunggu pada dasar
perairan untuk menangkap mangsa yang lewat di atasnya. Contohnya ikan beta
picta.
d.
Inferior
Ikan yang menelan sepotong kecil makanan biasanya mempunyai
bibir yang relatip kecil tanpa modifikasi. Pada ikan yang mendpatkan makanan
dengan cara mengisap, mereka mempunyai mulut tipe inforior dan bibir yang
berdaging tebal. Inferior merupakan tipe mulut ikan yang terletak di bawah
kepala menghadap ke bawah. Contoh ikan yang memiliki tipe inferior adalah ikan
patin.
**
Sebagai tambahan, pada bagian mulut juga sering kali dilengkapi dengan sungut yang
bentuk dan jumlahnya sangat bervariasi. Sungut ini berfungsi sebagai alat
peraba ketika ikan tersebut mencari makan. Sungut di
lengkapi dengan saraf, untuk menemukan makanan di antara material yang lunak.
Di dalam mulut sebagian ikan terdapat gigi rahang yang juga
berperan dalam sistem pencernaan. Berdasarkan bentuknya gigi rahang dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk,
yaitu:
a. Gigi
cardiform berbentuk
pendek, tajam dan runcing. Contohnnya pada famili Ictaluridae dan serranidae.
b.
Gigi filiform mirip dengan gigi cardiform,
hanya lebih panjang dan memberikan gambaran seperti rumbai-rumbai, misalnya
pada belone dan pterois.
c.
Gigi canine menyerupai gigi anjing
bentuknya panjang dan mengerucut, lurus atau melengkung dan disesuaikan untuk
mencengkram.
d.
Gigi incisor mempunyai pinggiran yang
tajam yang disesuaikan untuk memotong.
e.
Gigi molariform mempunyai permukaan rata
digunakan untuk menumbuk dan menggerus.
2.
Esofagus
Esofagus
berbentuk kerucut, pendek, mempunyai kemampuan untuk menggelembung, terdapat di
belakang insang, dan bila tidak dilalui makanan lumennya menyempit. Pinggiran
esophagus terdiri dari epithelium yang berlapis-lapis dan columnar, dengan
serjumlah sel atau kelenjar lender. Dinding esophagus dilengkapi secara khusus
dengan lapisan otot bergaris yang circular dan longitudinal. Kantung esophagus
berfungsi sebagai penghasil lendir.
3.
Lambung
Pada ikan
pemakan ikan lambung semata-mata berbentuk memanjang seperti pada ikan gabus
(ophiocephalus striatus), pada ikan belanak (Liza subhiridis) lambung
bermodifikasi menjadi alat penggiling, lambung tersebut berukuran kecil, tetapi
dindingnya sangat tebal dan berotot. Sebagian besar ikan mempunyai lambung.
4.
Usus
Pada ikan karnifora usunya berukuran
pendek, hal ini disebabkan karena makanan berdaging dapat dicerna dengan
lebih mudah daripada tumbuhan. Sebaliknya
usus ikan herbifora panjang dan teratur di dalam satu lipatan atau kumparan
misalnya ikan nilem, Osteochilus hasellti.
5.
Anus
Adalah saluran
pembuangan akhir zat sisa makanan yang telah dicerna oleh ikan sepertihalnya
pada hewan-hewan lain ataupun manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar